Wednesday, July 13, 2011

Assalammualaikum Wr Wb
Salam untuk semuanya, bagaimana kabar anda semua? semoga sehat-sehat saja :D

Di post saya kali ini saya ingin sekedar berbagi pengalaman serta pemikiran saya diseputar agama, yaitu islam. Yaa karena Alhamdulillah sekitar bulan lalu saya mendapatkan kesempatan sekali lagi, diundang ke rumah-Nya untuk melaksanakan umroh.
Dibilang tidak percaya bisa balik lagi secepat itu kesana,berawal dari keluarga tante yang berniat umroh kesana kemudian karena om saya kurang sehat kondisinya lalu sayapun ditawarkan untuk mendampinginya, tanpa pikir panjang langsung saya jawab SIAP, hehe..
Itu namanya rezeki, gak akan ketukar antara satu umat dan umat lain,haha. Tapi, mungkin ada faktor lain yang saya yakini kenapa saya bisa diberikan rezeki untuk bisa kesana lagi, kekuatan sedekah.















Jadi berawal dari ketika pertama kali kami sekeluarga Umroh tahun 2009, pasti timbul rasa ingin balik lagi kesana secepat mungkin. lalu orang tua saya bilang 
"kalau mau balik lagi, kamu banyak doa, nabung, sama sedekah yang banyak nu"

Sedekah? Yaa mungkin kalau kita mikir dengan logika si untuk bisa balik kesana lagi selain doa juga harus usaha (nabung) tapi kenapa harus sedekah juga? bukannya secara matematika dunia sedekah justru ngurangin uang kita? Iya, tapi karena kita sedekah, matematika yang dipakai adalah matematika islam.

Ini ilmu yang saya dapatkan dari orangtua saya, beliau mengatakan kepada saya jika urusan mau lancar ya sedekah nya juga harus dilancarkan juga. kenapa? oke mari saya buat ilustrasinya :) :)


Disuatu kondisi anda ingin sekali mendapatkan atau meraih sesuatu, misal anda ingin memiliki nilai dikuliah yang bagus. selain tentunya usaha pasti butuh juga doa kan ya? oke saya kasih contoh 2 doa :
Ya Allah, saya berilah hamba-Mu nilai kuliah yang bagus, kalau nanti bagus nanti saya akan bersedekah sejumlah .....
atau
Ya Allah, hari ini hamba-Mu ini telah bersedekah sebanyak Rp.... ridho karena Mu, maka berilah saya nilai kuliah yang bagus


Oke, Anda mau pilih no.1 atau 2? :)
Saya mencoba sedikit mengulas kedua doa tersebut JIKA diaplikasikan ke dunia ini.
Misal anda diminta bantuan seseorang untuk diminta sesuatu, jika anda mendapatkan 'imbalan' didepan maka saya yakin kerja anda akan lebih baik bukan? yaa walaupun jika ada 'imbalan' diakhir juga itu tidak masalah.

Jadi kedua doa diatas menurut saya tidak ada yang salah. kedua doa tersebut baik. tapi saya lebih menyukai doa yang no.2 dengan alasan (maaf) jika doa no.1 menurut pendapat pribadi saya adalah seperti seolah kita 'mengiming-imingin' Tuhan kita yang Maha Kaya dengan sesuatu yang bisa dianggap 'kecil' oleh-Nya.



Lalu ada muncul pertanyaan "kalau doa nomor 2 itu berarti lu gak ikhlas tuh sedekah nya! ngarepin sesuatu !!"
NAH disini yang serunya,hehehe sebelumnya saya juga sempat berpikir seperti itu.. lalu ketika saya menonton Ust.Yusuf Mansyur yang bisa saya katakan adalah beliau adalah ahli sedekah pada suatu acara bilang seperti ini
" Ikhlas atau tidaknya kita itu biar Allah SWT serta Malaikat-Nya yang menilai dan mencatat, kita sesama manusia gak ada hak buat nge-judge seseorang itu ikhlas atau ngak sedekah nya, lagian ente yang gak sedekah aja boleh minta doa sesuka nya, masa orang yang bersedekah di jalan-Nya gak boleh minta apa-apa?? "

Statement beliau itu benar-benar membuka pikiran saya sepenuhnya, Ajaran Agama seharusnya bisa diterima dengan akal logika yang sehat, ini adalah salah satunya.
Sedekah meringankan urusan kita, mempermudah urusan kita karena dengan kita bersedekah selain kita membersihkan harta kita kita juga ikut mensejahterahkan sesama, orang yang mendapat sedekah dari kita pasti akan bersyukur Allah dan ujung-ujungnya kita yang mendapatkan amalan dari-Nya, enak kan?hehehe


Selain itu, Sedekah menurut saya adalah sesuatu yang wajar dan mungkin wajib kita laksanakan sebagai bentuk terima kasih dan syukur kita kepada-Nya atas segala nikmat yang diberikan kepada kita seperti udara untuk bernafas, organ tubuh yang baik sehingga kita bisa hidup sampai sekarang.
Itu saya laksanakan dan Alhamdulillah urusan-urusan bisa berjalan lancar dan InsyaAllah akan selalu begitu, AMIN.

Allah SWT tidak perhitungan kepada makhluk-Nya dengan memberikan udara cuma-cuma tanpa harus membayar untuk bernafas, lalu kenapa kita harus perhitungan untuk sedekah dijalan-Nya?


Ada sebuah cerita saat saya melaksanakan Umroh disana, entah ini lucu atau ironi yang pasti seperti ini ceritanya. Ketika kami menuju Mekkah untuk menuju Al-Haram sang pemandu kami berkata 
"Bapak-Ibu di Al-Haram nanti jika kita beribadah disana maka pahala kita akan dihitung 100rb kali lipat daripada kita beribadah di Tanah Air, jika di Al-Nabawi 1000x, Al-Aqso 500x, maka disini akan mendapatkan 100.000 KALI LIPAT  Bapak-Ibu !!!!"


Mendengar itu saya langsung berpikir, apakah sangat perhitungannya kita kepada agama ini sehingga amalan/pahala sampai dihitung segitu nya? saya tidak tau apa motivasi pemandu saat itu apakah ingin membangkitkan semangat ibadah atau yang lain, yang jelas (maaf) saya kurang sreg dengan pemikiran seperti itu.
Karena akan sangat kasihan sekali untuk orang ditanah air yang beribadah sungguh-sungguh tetapi amalannya hanya dihitung 1 dibandingkan dengan orang 'kaya' yang datang ke Tanah Suci dan beribadah secukupnya tetapi mendapatkan amalan 100.000x??
Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil saya rasa tidak akan begitu :) :)

Mohon maaf ya teman-teman kalau ada yang kurang berkenan ditulisan saya ini, kalau boleh pake bahasa ustad-ustad "Kesempurnaan milik-Nya, kesalahan milik saya" hehehe

Rajin Sedekah ya! InsyaAllah urusan kita dibikin lancar
Wslm.




foto sama arab nyasar,haha

2 comments:

  1. lw udah sedekah nu, baju-baju yang lw kasih ke gw. berguna banget. terus sering minjemin duit lagi, itu nambah pahala nu. hahaha

    ReplyDelete
  2. terima kasih bung, tapi masih ada orang2 yg lebih berhak dapet drpd anda..hahaha

    ReplyDelete