Saturday, October 22, 2011

Sepenggal cerita dari penelitian S1 saya saat bulan september kemarin
ketika itu saya melakukan penelitian di Kepulauan Seribu,Jakarta
penelitian saya tentang kondisi dan distribusi karang di kepulauan tersebut, mengapa mengambil tema itu?karena mungkin hanya ilmu itu yang saya pahami selama diperkuliahaan,walaupun sebenarnya ilmu yang saya punya pun masih terbatas, tapi yasudalah :D

Saya dan teman-teman yang membantu penelitian saya (thx to Fanny,Valdi dan Icang) tinggal di Pulau Pramuka walaupun lokasi penelitian saya berada di pulau-pulau lain karena Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau dengan fasilitas lengkap dan sudah banyak relasi disini, jadi segala urusan bisa lancar :D :D

Dari Tahun 2010, terakhir kali saya dan teman-teman kuliah saya ke Pramuka, ada yang berbeda dari tampilan pulau ini, tepat di dekat dermaganya sekarang di buat semacam 'Taman Laut' seperti aquarium laut yang berisi biota-biota laut  seperti ikan-ikan hias yang umum kita lihat, hiu serta satu biota yang selalu menarik perhatian saya yaitu PENYU.


Penyu terutama Penyu Sisik bisa anda temukan penakarannya di pulau ini, dengan Bapak Salim sebagai 'bapak' dari penyu-penyu ini, beliau sudah mengabdi cukup lama di pulau ini untuk kelestarian penyu sisik serta mangrove.

Di TAMAN LAUT itu ada beberapa penyu sisik yang di lepas dan dibiarkan memutar-mutar di taman laut tersebut yang menurut saya cukup besar tapi sangat 'sempit' bagi penyu yang diketahui kemampuan migrasi nya sangat tinggi.

Di Hari Ketiga penelitian saya, setelah selesai dari pulau-pulau lokasi penelitian, kami tidak langsung pulang dan beristirahat sebentar di sekitar dermaga. saat itu saya melihat pemandangan unik dari Taman Laut yaitu saya melihat seekor penyu sedang mendekati jaring pembatas taman laut seolah dia sedang mencari jalan keluar untuk kembali ke laut lepas

Kalau dilihat dengan seksama gambar diatas, kita bisa melihat seekor penyu hijau yang cukup besar dibawah nya seolah sedang membantu 'pelarian' si penyu sisik itu untuk kembali ke habitat asli nya, laut lepas yang luas.

Agak unik dan miris melihat kejadian ini, penyu tersebut seolah sedang berteriak dalam hati
"AKU INGIN PULANG! tempat ku bukan disini!"

Tapi kembali atas nama pendidikan serta pendidikan, penyu tersebut harus 'dikurung' di dalam taman laut yang cukup besar untuk kita tetapi sangat sempit untuk biota seperti penyu

Jumlah Penyu memang sudah mengalami penurunan, dari 100 butir telur yang dikeluarkan penyu saat bertelur, diprediksi hanya 1 yang bisa selamat sampai dewasa. regenerasi dari penyu sendiri yang rendah, manusia juga punya andil penting dalam penurunan jumlah jumlah mereka. tangan-tangan manusia entah atas nama 'iseng' atau lebih-lebih atas nama perut seperti mengambil telur mereka untuk dijadikan makanan membuat pelestarian/penakaran seperti yang ada di pulau ini mutlak dibutuhkan.

Semoga Penyu Sisik itu bisa dengan segera dilepas ke habitat asli nya.. AMINNNNN

0 comments:

Post a Comment