Saturday, February 4, 2012

Post ini saya dedikasikan untuk kakak perempuan saya satu-satu nya Uni

Tepatnya pada tanggal 20 Januari 2012 kemarin, kakak saya melangkah menuju fase berikutnya dari hidup normal orang banyak yaitu Menikah.
Akhirnya setelah kakak saya dengan Mas Andri, Suami nya menjalani masa berpacaran selama 5 tahun, mereka memutuskan untuk menuju jenjang hidup berikutnya yaitu menikah.

Disini saya belajar suatu pelajaran berharga yaitu ilmu PERBEDAAN


Mungkin dari SD kita sudah tau dari pelajaran PMP atau PPKN atau PkN atau KwN nama terakhir yang saya tau dari Pelajaran bernama Pendidikan Kewarganegaraan yang disana kita mendengar istilah 'Bhinneka Tunggal Ika' yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Ya, Maksud dari kalimat itu adalah Indonesia dengan keanekaragaman etnis, suku dan budaya yang ada di Negara ini walaupun berbeda-beda tetaplah bermuara ke satu kesatuan yaitu INDONESIA. Oke, jika dibahas detail tentang makna itu saya bukan ahli nya, tetapi jika ingin diartikan dengan arti sederharna 'bhineka tunggal ika' mau saya artikan ke dalam sebuah pernikahan.

Kakak Perempuan saya, sosok yang jujur saya lihat sebagai tipe perempuan yang 'gak-akan-gua-deketin' hahaha ya, karena saya sudah cukup lama mengenal kakak saya. Dia adalah seorang sosok wanita yang Egois, Ambisius dan tidak mau kalah tetapi mempunyai sikap yang tidak yakin/ragu yang pernah saya kenal, dan kakak saya menyebut diri nya adalah sosok Perempuan Minang Aries.


Nah tapi disini saya bukan untuk membuka kejelekan kakak saya, bukan sama sekali tapi yang saya lihat adalah sosok kakak saya yang sangat keras ini bisa menerima perbedaan yang dibawa oleh suami nya. Kakak saya yang saya lihat sekarang adalah menjadi seorang wanita yang pekerja keras tetapi sudah bisa menerima apa itu berbagi, menahan diri dan bahkan mengalah. Kakak saya melakukan langkah BERANI dan TIDAK RAGU-RAGU saat memutuskan untuk menikah. Suatu pembelajaran yang berharga untuk saya pelajari dalam kehidupan saya. 

Sekarang kakak saya sudah mempunyai kehidupan baru, dengan memiliki Suami yang berarti tugas papa saya menjaga anak perempuannya sudah bisa dianggap selesai. Saya sungguh senang melihatnya, ketika saya melihat kedua orang tua saya menangis bahagia melihat dan mengikuti proses pernikahan kakak saya. 
Hebat Kakak Perempuan Saya.


Terakhir, saya ingin mengibaratkan pernikahan itu seperti sama dengan menyelam, dimana apabila kita ingin menyelam kita diharuskan memilik Buddy atau partner selam.
Buddy atau partner selam yang kita punya/miliki tidak harus lebih hebat ataupun lebih berpengalaman dari kita tetapi Buddy yang kita butuhkan adalah orang yang bisa saling menjaga dan mengingatkan kita saat dibawah laut sana. 

Untuk menjaga kita dari bahaya yang tidak kita lihat dan 
Untuk mengingatkan kita apabila kita terlalu terbuai dengan keindahan dibawah sana.


Mirip dengan Kehidupan sebenarnya kan?


Happy Wed Sis!
I'M PROUD OF YOU!
cepat-cepat isi, gua pengen cepet punya ponakan! hahaha


0 comments:

Post a Comment