Pagi hari pukul 7.00 kami sudah turun ke lobby penginapan
untuk check out sembari sarapan karena pukul 8 nanti pihak travel akan menjemput
kami untuk berangkat ke Bangkok, Thailand. Tepat pukul 8, sebuah minivan
menjemput kami, dan perjalanan menuju perbatasan memakan waktu sekitar 2-3 Jam.
Ada peristiwa dalam perjalanan kami menuju perbatasan, supir minivan kami ngebut dan ugal-ugalan dalam kondisi
jalanan yang tidak begitu baik, hanya 2 jalur, banyak lobang dan tanah serta
basah karena sedang hujan. Seorang bule yang sudah gerah tampaknya langsung
marah-marah kepada sang supir agar bawanya pelan-pelan, namun setelah itu
tampaknya tidak jauh berbeda cara membawanya, kami pasrah saja
sembari berdoa yang banyak,hehe.
Tempat Imigrasi Kamboja |
Perbatasan dari Thailand |
Akhirnya tiba diperbatasan Kamboja, kami diturunkan
dipinggir jalan dan sang supir menunjukan ke tempat imigrasi. Tempat yang
ditunjuk persis hanya seperti ruko dipinggir jalan, sangat tidak terlihat
seperti itu kantor imigrasi,haha. Tapi setelah mendekat terlihat banyak turis
serta warga sekitar yang ingin menyebrang ke Thailand banyak kami temui. Proses
keluar Kamboja sangat sebentar, cek passport dan cap lalu kita sudah bisa
melewati perbatasan. Dari kantor imigrasi kamboja ke kantor imigrasi Thailand berjarak
sekitar 200 meter, kami harus berjalan terlebih dahulu untuk menuju kesana. Cukup
geli juga ada jasa ojek diantara perbatasan kedua Negara itu, seperti jadi ojek
antar Negara. Hehehe
Proses Imigrasi di Thailand sebenarnya cukup singkat untuk
Warga ASEAN, karena kita tidak perlu VISA sehingga hanya cek passport saja,
namun karena banyak turis Negara diluar ASEAN membuat proses imigrasi tidak
berjalan cepat. Setelah selesai urusan dan keluar kantor imigrasi, kami
dijemput pihak travel untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Bangkok yang
memakan waktu 5 jam lagi.
Sekitar pukul 5 sore akhirnya kami menginjakan kaki di
Ibukota Negara Thailand, BANGKOK. Kami semua diturunkan di daerah Khaosan Rd.
yaitu daerah di Bangkok yang terkenal sebagai kawasan Backpacker. Di Bangkok
ini, tim jalan-jalan kami bertambah 2 orang teman Chesar, Oco yang memang
sedang berlatih Thai Box disini dan Bebek yang baru tiba dari Jakarta. kami
memesan hotel dikawasan Sukhumvit dengan tarif $30/malam. Sebenarnya kamar tsb
hanya boleh untuk 2 orang, walhasil kami harus sedikit kucing-kucingan selama
menginap disana, yaahh itung-itung hemat biaya kan?hahaha.
Bangkok Team! |
Kami tiba hari sabtu, besok hari minggu kami manfaatkan
untuk mengunjungi Komplek Pasar Terbesar Se-asia tenggara yaitu Chatucak Market
yang hanya buka diakhir pekan. Untuk masalah transportasi selama di Bangkok
kami tidak terlalu kesusahan, Transportasi Publik Bangkok sangat baik dan
lengkap, dari BTS (Bangkok Train System), MRT, Bis, Taksi atau Tuk-tuk.
Keuntungan tinggal di daerah Sukhumvit adalah lokasinya yang cukup strategis
dan dekat dengan BTS sehingga memudahkan kami untuk berpergian.
Petualangan Bangkok dimulai!
Hari minggu jam 7 pagi kami sudah keluar dari hotel. Rencana
hari ini adalah pergi ke Chatucak Market kemudian dilanjutkan ke Grand Palace
dan Wat Pho. Dengan menggunakan BTS kami menuju Chatucak Market, jam 8 kami
sudah sampai dikomplek pasar yang memang cukup besar ini. Masih banyak
toko-toko yang belum buka sehingga kami memutuskan untuk berkeliling terlebih
dahulu sebelum sarapan. Selepas sarapan, kami melanjutkan perburuan
barang-barang di pasar ini, segala sesuatu nya lengkap disini, dari Baju,
gelang, gantungan kunci, serta barang-barang unik dan khas Thailand bisa dengan
mudah anda temukan di kawasan ini. Untuk harga juga lumayan murah dan rata-rata masih
bisa ditawar . Anda yang berencana mengunjungi Bangkok, cobalah untuk
mengatur jadwal anda sehingga hari minggu anda dapat dimanfaatkan untuk mengunjungi Chatucak
Market.
Setelah puas berbelanja, sekitar pukul 12 kami memutuskan
untuk pergi dari pasar dan menuju Grand Palace. BTS kembali menjadi pilihan
kami untuk menuju daerah Shaom Takhsin yang di daerah tersebut ada Chao Phraya
Express yaitu transportasi sungai yang bisa menjadi akses kami menuju kawasan
Grand Palace. Pemandangan sungai saat menuju kawasan Grand Palace cukup
menarik, banyak bangunan berarsitektur khas di pinggir sungai dengan banyak
juga perahu-perahu lalu lalang di sepanjang sungai ini. Akhirnya kami tiba di
stasiun tempat pemberentihan yang lokasinya tepat didepan Kawasan Grand Palace,
kami hanya perlu berjalan lurus dan kemudian sudah berada di gerbang utama
Grand Palace.
Perlu menjadi perhatian, Kawasan Grand Palace merupakan
bekas komplek Istana Kerajaan Thailand sehingga peraturan yang ada dikawasan
ini masih cukup ketat. Anda diharuskan menggunakan Celana Panjang dan
dianjurkan untuk menggunakan sepatu, bagi anda yang sudah terlanjur menggunakan
celana pendek sebenarnya juga tidak
perlu khawatir karena disediakan juga kain penutup oleh pihak sana secara
Gratis. Tiket masuk sebesar 500 Baht dan sudah termasuk tiket masuk ke Emerland
Budha yang ada di Kawasan Grand Palace dan Museum Tekstil Ratu Thailand yang
berada dekat pintu keluar nanti.
Kawasan Grand Palace |
Saat pertama kali masuk kami langsung disuguhi
bangunan-bangunan besar dengan arsitektur unik yang didominasi oleh warna emas,
seolah-olah seperti berada di negeri dongeng, sungguh takjub melihat keindahan
bangunan-bangunan yang ada di Grand Palace ini. Tempat pertama yang kami
kunjungi ada Emerland Budha yang berada tepat didekat pintu masuk. Ini adalah
Candi dimana didalam candi tersebut terdapat patung budha yang sangat besar dan
megah, selama berada disana DILARANG UNTUK MEMFOTO sehingga suasana didalam
cukup tenang dan banyak juga turis memanfaatkannya untuk berdoa.
Kami melanjutkan berkeliling di seputaran Kawasan Grand
Palace, sangat banyak bangunan indah yang sayang untuk kami lewatkan tanpa didokumentasikan
terlebih dahulu alias NARSIS hehehe.
PESAN MORAL: Jangan Berharap dapat Foto Bagus saat Kita Minta Seseorang Fotoin!. Kejadian ini tidak terjadi 1-2 kali namun berkali-kali selama disana kami berempat ingin mendokumentasikan diri dengan meminta bantuan turis lain memfotokan kami, namun hasil jepretan mereka tidak ada yang memuaskan, walhasil kita ngedumel aja langsung didepan mereka, toh gak ngerti ini bahasa kita,haha.
.
Sekitar 2 Jam berkeliling akhirnya kami memutuskan untuk
keluar dan melanjutkan perjalanan ke Wat Pho yang berada tepat disamping Grand
Palace. Dengan cukup jalan kaki selama 15 menit, pintu masuk Wat Pho sudah kami
capai, dengan membayar 100 Baht kami bersiap untuk melihat sesuatu yang khas
yang ada di Candi ini yaitu Patung Sleeping Budha yang sangat besar dan panjang
ukurannya!
Patung Sleeping Budha |
Selain Patung Budha ini, dikawasan Wat Pho ini juga banyak
candi serta kuil yang wajib anda kunjungi karena memiliki keindahan tersendiri.
Wat Pho |
Sebenarnya kami ingin menuju Wat Arun yang berada disebrang
sungai, namun karena waktu sudah sore hari akhirnya kami membatalkan
niat tersebut dan memutuskan untuk menuju kawasan Khaosan Rd. untuk makan
sembari nongkrong-nongkrong.
Tiba di Kawasan Khaosan Rd. kami berkeliling sebentar sembari
mencari makanan. Saya memanfaatkan saat itu untuk sembari mencari penginapan
yang cocok untuk saya tinggali semalam karena Chesar dan Bebek akan pulang hari
Selasa sedangkan saya hari Rabu. Perjalanan hari itu kami tutup dengan balik menggunakan
tuk-tuk menuju stasiun BTS terdekat yaitu National Stadium.
Khaosan Rd. |
Hari Ketiga di Bangkok kami gunakan untuk mengeksplor
kawasan Siam. Kebetulan Oco juga ada keperluan untuk mencari barang-barang Thai
Boxing yang toko langganannya berada dikawasan ini juga. Walhasil seharian kami
berjalan mengelilingi kawasan pembelanjaan sekitar seperti MBK, Siam Discovery
dan Siam Center yang lokasinya berdekatan. Khusus di MBK kami berbelanja lagi
untuk oleh-oleh yang masih kurang karena di lokasi ini harganya cukup lumayan
dan masih bisa ditawar, berbeda dengan Mall Siam yang lain kami hanya
berkeliling saja karena harga-harga barang yang dijual hampir sama seperti
mall-mall besar yang ada di Indonesia.
Hari keempat, waktunya kami berpisah. Chesar dan Bebek
menuju Bandara, Oco balik ke Chiang Mai dan saya akan melanjutkan petualangan
sehari sendiri di Bangkok. Kami berpisah di Stasiun BTS dengan tujuan yang
beda-beda. Perjalanan saya sendiri selanjutnya adalah menuju Wat Arun. Dengan menggunakan
rute perjalan yang sama seperti 2 hari sebelumnya saya berpetualang mengunjungi
kawasan candi yang berada di seberang sungai. Saya turun di stasiun 7, Tha Thien
kemudian dengan membayar 3 Baht, tersedia kapal penyebrangan menuju Wat Arun.
Wat Arun tidak seramai dengan Wat Pho ataupun Grand Palace,
tetapi bukan berarti keindahannya kurang dibandingkan kedua tempat itu. Di Wat
Arun kita dapat naik keatas Candi tersebut dan dapat melihat kota Bangkok dari
atas dengan cukup luas. Disini juga disediakan kain panjang untuk menulis pesan
atau sekedar menuliskan nama untuk tanda anda sudah pernah kesana. Saya yang
hanya membawa pulpen akhirnya harus puas dengan tulisan yang tidak terlalu
jelas. Nasib.
Wat Arun |
Setelah menyebrang balik, tujuan saya sebelum menuju kawasan
Khaosan Rd. adalah Museum of Siam, yaitu museum yang berisi tentang asal muasal penduduk
Thailand. Saya sengaja menunggu sampai pukul 4 sore agar dapat masuk secara
gratis, lumayan untuk menghemat uang,hehe.
Museum Of Siam |
Museum Of Siam |
Museum ini sangat lengkap dan bagus, Sejarah dari awal
peradaban masyarakat Thailand sampai kehidupan masyarakat sekarang dibuat
seperti timeline yang baik sehingga seolah kita melewati lorong waktu. Di akhir
tur, terdapat mesin pencetak lempeng alumunium sebagai kenang-kenangan dari
museum ini, cukup memasukan koin 20 Baht anda selanjutnya dapat memilih 1 dari
3 pilihan desain yang ada.
Hari menjelang malam, saya pun bergegas ke Khaosan Rd. untuk mencari penginapan. Saya mendapatkan penginapan di Wild Orchid Villa sebesar 300 Baht dengan fasilitas seadanya (toh cuma semalam). Setelah berganti baju saya berkeliling Kawasan Khaosan Rd untuk makan, foot massage dan memesan travel untuk ke Bandara esok hari.
Sebelum tidur saya sudah packing terlebih dahulu sembari
menulis perjalanan trip kami selama seminggu supaya tidak lupa apalagi terlanjur
malas nantinya.
Besoknya, setelah membeli makanan di 7/11, saya dijemput
oleh minivan ditempat saya membeli tiket untuk berangkat menuju bandara dan balik ke Tanah Air Tercinta,
INDONESIA.
KHA PHUN KAP THAI!!
Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa melakukan trip 3 negara Asean ini, banyak pengalaman serta pembelajaran penting yang saya dapatkan selama seminggu lebih berada di Negara orang. Pembelajaran paling penting adalah makin cintanya saya dengan Indonesia karena sebagus apapun negeri orang lain, tetap tidak bisa mengalahkan Negara sendiri menurut saya. Problemnya adalah biaya perjalanan domestik masih cukup mahal, semoga Pemerintah kedepannya bisa mendapatkan solusi sehingga semua warga Indonesia bisa mengexplore keindahan negerinya sendiri, AMINN!!!
NOTE: Sebelum pergi saya mempersiapkan perjalanan kami dengan membuat Itinerary Perjalanan, memang tidak semuanya berjalan sesuai Itinerary yang sudah saya buat, tetapi setidaknya hal ini membantu kami selama perjalanan sehingga tidak terlalu bingung dalam menentukan tujuan-tujuan kunjungan kami. Bagi anda yang ingin melihat contoh Itinerary yang saya buat, silahkan mengunduhnya langsung :) Itinerary Trip
Jika ada pertanyaan seputar perjalanan, jangan sungkan untuk menghubungi saya, Happy Travelling! :D
Jika ada pertanyaan seputar perjalanan, jangan sungkan untuk menghubungi saya, Happy Travelling! :D
0 comments:
Post a Comment