Saturday, October 19, 2013






Pagi hari pukul 7.00 kami sudah turun ke lobby penginapan untuk check out sembari sarapan karena pukul 8 nanti pihak travel akan menjemput kami untuk berangkat ke Bangkok, Thailand. Tepat pukul 8, sebuah minivan menjemput kami, dan perjalanan menuju perbatasan memakan waktu sekitar 2-3 Jam.

Ada peristiwa dalam perjalanan kami menuju perbatasan, supir minivan kami ngebut dan ugal-ugalan dalam kondisi jalanan yang tidak begitu baik, hanya 2 jalur, banyak lobang dan tanah serta basah karena sedang hujan. Seorang bule yang sudah gerah tampaknya langsung marah-marah kepada sang supir agar bawanya pelan-pelan, namun setelah itu tampaknya tidak jauh berbeda cara membawanya, kami pasrah saja sembari berdoa yang banyak,hehe.



Tempat Imigrasi Kamboja
Perbatasan dari Thailand
Akhirnya tiba diperbatasan Kamboja, kami diturunkan dipinggir jalan dan sang supir menunjukan ke tempat imigrasi. Tempat yang ditunjuk persis hanya seperti ruko dipinggir jalan, sangat tidak terlihat seperti itu kantor imigrasi,haha. Tapi setelah mendekat terlihat banyak turis serta warga sekitar yang ingin menyebrang ke Thailand banyak kami temui. Proses keluar Kamboja sangat sebentar, cek passport dan cap lalu kita sudah bisa melewati perbatasan. Dari kantor imigrasi kamboja ke kantor imigrasi Thailand berjarak sekitar 200 meter, kami harus berjalan terlebih dahulu untuk menuju kesana. Cukup geli juga ada jasa ojek diantara perbatasan kedua Negara itu, seperti jadi ojek antar Negara. Hehehe

Proses Imigrasi di Thailand sebenarnya cukup singkat untuk Warga ASEAN, karena kita tidak perlu VISA sehingga hanya cek passport saja, namun karena banyak turis Negara diluar ASEAN membuat proses imigrasi tidak berjalan cepat. Setelah selesai urusan dan keluar kantor imigrasi, kami dijemput pihak travel untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Bangkok yang memakan waktu 5 jam lagi.

Sekitar pukul 5 sore akhirnya kami menginjakan kaki di Ibukota Negara Thailand, BANGKOK. Kami semua diturunkan di daerah Khaosan Rd. yaitu daerah di Bangkok yang terkenal sebagai kawasan Backpacker. Di Bangkok ini, tim jalan-jalan kami bertambah 2 orang teman Chesar, Oco yang memang sedang berlatih Thai Box disini dan Bebek yang baru tiba dari Jakarta. kami memesan hotel dikawasan Sukhumvit dengan tarif $30/malam. Sebenarnya kamar tsb hanya boleh untuk 2 orang, walhasil kami harus sedikit kucing-kucingan selama menginap disana, yaahh itung-itung hemat biaya kan?hahaha.



Bangkok Team!

Kami tiba hari sabtu, besok hari minggu kami manfaatkan untuk mengunjungi Komplek Pasar Terbesar Se-asia tenggara yaitu Chatucak Market yang hanya buka diakhir pekan. Untuk masalah transportasi selama di Bangkok kami tidak terlalu kesusahan, Transportasi Publik Bangkok sangat baik dan lengkap, dari BTS (Bangkok Train System), MRT, Bis, Taksi atau Tuk-tuk. Keuntungan tinggal di daerah Sukhumvit adalah lokasinya yang cukup strategis dan dekat dengan BTS sehingga memudahkan kami untuk berpergian.


Petualangan Bangkok dimulai!
Hari minggu jam 7 pagi kami sudah keluar dari hotel. Rencana hari ini adalah pergi ke Chatucak Market kemudian dilanjutkan ke Grand Palace dan Wat Pho. Dengan menggunakan BTS kami menuju Chatucak Market, jam 8 kami sudah sampai dikomplek pasar yang memang cukup besar ini. Masih banyak toko-toko yang belum buka sehingga kami memutuskan untuk berkeliling terlebih dahulu sebelum sarapan. Selepas sarapan, kami melanjutkan perburuan barang-barang di pasar ini, segala sesuatu nya lengkap disini, dari Baju, gelang, gantungan kunci, serta barang-barang unik dan khas Thailand bisa dengan mudah anda temukan di kawasan ini. Untuk harga juga lumayan murah dan rata-rata masih bisa ditawar . Anda yang berencana mengunjungi Bangkok, cobalah untuk mengatur jadwal anda sehingga hari minggu anda dapat dimanfaatkan untuk mengunjungi Chatucak Market.

Setelah puas berbelanja, sekitar pukul 12 kami memutuskan untuk pergi dari pasar dan menuju Grand Palace. BTS kembali menjadi pilihan kami untuk menuju daerah Shaom Takhsin yang di daerah tersebut ada Chao Phraya Express yaitu transportasi sungai yang bisa menjadi akses kami menuju kawasan Grand Palace. Pemandangan sungai saat menuju kawasan Grand Palace cukup menarik, banyak bangunan berarsitektur khas di pinggir sungai dengan banyak juga perahu-perahu lalu lalang di sepanjang sungai ini. Akhirnya kami tiba di stasiun tempat pemberentihan yang lokasinya tepat didepan Kawasan Grand Palace, kami hanya perlu berjalan lurus dan kemudian sudah berada di gerbang utama Grand Palace.

Perlu menjadi perhatian, Kawasan Grand Palace merupakan bekas komplek Istana Kerajaan Thailand sehingga peraturan yang ada dikawasan ini masih cukup ketat. Anda diharuskan menggunakan Celana Panjang dan dianjurkan untuk menggunakan sepatu, bagi anda yang sudah terlanjur menggunakan celana pendek  sebenarnya juga tidak perlu khawatir karena disediakan juga kain penutup oleh pihak sana secara Gratis. Tiket masuk sebesar 500 Baht dan sudah termasuk tiket masuk ke Emerland Budha yang ada di Kawasan Grand Palace dan Museum Tekstil Ratu Thailand yang berada dekat pintu keluar nanti.

Kawasan Grand Palace


Saat pertama kali masuk kami langsung disuguhi bangunan-bangunan besar dengan arsitektur unik yang didominasi oleh warna emas, seolah-olah seperti berada di negeri dongeng, sungguh takjub melihat keindahan bangunan-bangunan yang ada di Grand Palace ini. Tempat pertama yang kami kunjungi ada Emerland Budha yang berada tepat didekat pintu masuk. Ini adalah Candi dimana didalam candi tersebut terdapat patung budha yang sangat besar dan megah, selama berada disana DILARANG UNTUK MEMFOTO sehingga suasana didalam cukup tenang dan banyak juga turis memanfaatkannya untuk berdoa.

Kami melanjutkan berkeliling di seputaran Kawasan Grand Palace, sangat banyak bangunan indah yang sayang untuk kami lewatkan tanpa didokumentasikan terlebih dahulu alias NARSIS hehehe.
 



PESAN MORAL: Jangan Berharap dapat Foto Bagus saat Kita Minta Seseorang Fotoin!. Kejadian ini tidak terjadi 1-2 kali namun berkali-kali selama disana kami berempat ingin mendokumentasikan diri dengan meminta bantuan turis lain memfotokan kami, namun hasil jepretan mereka tidak ada yang memuaskan, walhasil kita ngedumel aja langsung didepan mereka, toh gak ngerti ini bahasa kita,haha.






.


Sekitar 2 Jam berkeliling akhirnya kami memutuskan untuk keluar dan melanjutkan perjalanan ke Wat Pho yang berada tepat disamping Grand Palace. Dengan cukup jalan kaki selama 15 menit, pintu masuk Wat Pho sudah kami capai, dengan membayar 100 Baht kami bersiap untuk melihat sesuatu yang khas yang ada di Candi ini yaitu Patung Sleeping Budha yang sangat besar dan panjang ukurannya!
Patung Sleeping Budha

Selain Patung Budha ini, dikawasan Wat Pho ini juga banyak candi serta kuil yang wajib anda kunjungi karena memiliki keindahan tersendiri.

Wat Pho



Sebenarnya kami ingin menuju Wat Arun yang berada disebrang sungai, namun karena waktu sudah  sore hari akhirnya kami membatalkan niat tersebut dan memutuskan untuk menuju kawasan Khaosan Rd. untuk makan sembari nongkrong-nongkrong.

Tiba di Kawasan Khaosan Rd. kami berkeliling sebentar sembari mencari makanan. Saya memanfaatkan saat itu untuk sembari mencari penginapan yang cocok untuk saya tinggali semalam karena Chesar dan Bebek akan pulang hari Selasa sedangkan saya hari Rabu. Perjalanan hari itu kami tutup dengan balik menggunakan tuk-tuk menuju stasiun BTS terdekat yaitu National Stadium.

Khaosan Rd.


Hari Ketiga di Bangkok kami gunakan untuk mengeksplor kawasan Siam. Kebetulan Oco juga ada keperluan untuk mencari barang-barang Thai Boxing yang toko langganannya berada dikawasan ini juga. Walhasil seharian kami berjalan mengelilingi kawasan pembelanjaan sekitar seperti MBK, Siam Discovery dan Siam Center yang lokasinya berdekatan. Khusus di MBK kami berbelanja lagi untuk oleh-oleh yang masih kurang karena di lokasi ini harganya cukup lumayan dan masih bisa ditawar, berbeda dengan Mall Siam yang lain kami hanya berkeliling saja karena harga-harga barang yang dijual hampir sama seperti mall-mall besar yang ada di Indonesia.


Hari keempat, waktunya kami berpisah. Chesar dan Bebek menuju Bandara, Oco balik ke Chiang Mai dan saya akan melanjutkan petualangan sehari sendiri di Bangkok. Kami berpisah di Stasiun BTS dengan tujuan yang beda-beda. Perjalanan saya sendiri selanjutnya adalah menuju Wat Arun. Dengan menggunakan rute perjalan yang sama seperti 2 hari sebelumnya saya berpetualang mengunjungi kawasan candi yang berada di seberang sungai. Saya turun di stasiun 7, Tha Thien kemudian dengan membayar 3 Baht, tersedia kapal penyebrangan menuju Wat Arun.

Wat Arun tidak seramai dengan Wat Pho ataupun Grand Palace, tetapi bukan berarti keindahannya kurang dibandingkan kedua tempat itu. Di Wat Arun kita dapat naik keatas Candi tersebut dan dapat melihat kota Bangkok dari atas dengan cukup luas. Disini juga disediakan kain panjang untuk menulis pesan atau sekedar menuliskan nama untuk tanda anda sudah pernah kesana. Saya yang hanya membawa pulpen akhirnya harus puas dengan tulisan yang tidak terlalu jelas. Nasib.

Wat Arun

Setelah menyebrang balik, tujuan saya sebelum menuju kawasan Khaosan Rd. adalah Museum of Siam, yaitu museum yang berisi tentang asal muasal penduduk Thailand. Saya sengaja menunggu sampai pukul 4 sore agar dapat masuk secara gratis, lumayan untuk menghemat uang,hehe.


Museum Of Siam
Museum Of Siam
Museum ini sangat lengkap dan bagus, Sejarah dari awal peradaban masyarakat Thailand sampai kehidupan masyarakat sekarang dibuat seperti timeline yang baik sehingga seolah kita melewati lorong waktu. Di akhir tur, terdapat mesin pencetak lempeng alumunium sebagai kenang-kenangan dari museum ini, cukup memasukan koin 20 Baht anda selanjutnya dapat memilih 1 dari 3 pilihan desain yang ada.





Hari menjelang malam, saya pun bergegas ke Khaosan Rd. untuk mencari penginapan. Saya mendapatkan penginapan di Wild Orchid Villa sebesar 300 Baht dengan fasilitas seadanya (toh cuma semalam). Setelah berganti baju saya berkeliling Kawasan Khaosan Rd untuk makan, foot massage dan memesan travel untuk ke Bandara esok hari.

Sebelum tidur saya sudah packing terlebih dahulu sembari menulis perjalanan trip kami selama seminggu supaya tidak lupa apalagi terlanjur malas nantinya.

Besoknya, setelah membeli makanan di 7/11, saya dijemput oleh minivan ditempat saya membeli tiket untuk berangkat menuju bandara dan balik ke Tanah Air Tercinta, INDONESIA.

KHA PHUN KAP THAI!!


Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa melakukan trip 3 negara Asean ini, banyak pengalaman serta pembelajaran penting yang saya dapatkan selama seminggu lebih berada di Negara orang. Pembelajaran paling penting adalah makin cintanya saya dengan Indonesia karena sebagus apapun negeri orang lain, tetap tidak bisa mengalahkan Negara sendiri menurut saya. Problemnya adalah biaya perjalanan domestik masih cukup mahal, semoga Pemerintah kedepannya bisa mendapatkan solusi sehingga semua warga Indonesia bisa mengexplore keindahan negerinya sendiri, AMINN!!!

NOTE: Sebelum pergi saya mempersiapkan perjalanan kami dengan membuat Itinerary Perjalanan, memang tidak semuanya berjalan sesuai Itinerary yang sudah saya buat, tetapi setidaknya hal ini membantu kami selama perjalanan sehingga tidak terlalu bingung dalam menentukan tujuan-tujuan kunjungan kami. Bagi anda yang ingin melihat contoh Itinerary yang saya buat, silahkan mengunduhnya langsung :) Itinerary Trip

Jika ada pertanyaan seputar perjalanan, jangan sungkan untuk menghubungi saya, Happy Travelling! :D
























































0 comments:

Post a Comment