Journey Begins! Akhirnya setelah
menunggu hampir 3 bulan (udah beli tiket dari sebelum puasa) hari yang ditunggu
datang juga, Indochina Trip atau saya sebut ASEAN TOUR 1 dimana saya dan teman
saya akan berkeliling ke tiga Negara ASEAN yaitu Vietnam-Kamboja-Thailand dalam
waktu 8 Hari saja.
Awalnya trip ini direncanakan
bertiga dengan teman saya, Awan dan Chesar. Namun, karena beberapa alasan
tertentu si Awan tidak bisa ikut, akhirnya hanya saya dan Sang Kapten Chesar saja yang
berangkat.
Logo Kebesaran |
Perjalanan dimulai dari pagi hari
di Jakarta, kami gunakan pesawat tiger airways tujuan Ho Chi Minh (HCM) City dengan transit dulu di Changi,
Singapura. Perjalanan menuju Singapura tidak
terlalu lama, kami tertidur sebentar dan tidak lama sudah mendarat di bandara
kebangaan milik Singapura itu. Waktu transit sekitar 3 Jam sebelum melanjutkan
perjalanan ke HCM City kami manfaatkan untuk jalan-jalan disekitar terminal 1, 2 dan 3 Bandara Changi. Setelah Cek-in dan menunggu, akhirnya kami
bersiap berangkat menuju HCM City,
Vietnam I’m Coming!
Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam, dan akhirnya kami mendarat di Vietnam, SAIGON! Atau sekarang disebut Ho Chi Minh City. Kami langsung mencari taksi bandara untuk menuju daerah penginapan kami yang memang terkenal dengan kawasan backpacker, Phu Nga Lao St.
Tiba di daerah Phu Nga Lao st.
kami langsung mencari-cari penginapan yang pas untuk menginap selama 2 malam,
akhirnya setelah memilah-milih, pilihan kami jatuhkan kepada Phoenix 74 Hotel
di daerah De Tham St. dengan tariff $14/mlm yang kondisi kamarnya cukup bagus,
2 bed, kulkas, lcd tv, kamar mandi, air panas. Si penjaga hotelnya,Si Huy juga cukup ramah dan sangat membantu kami
dalam menunjukan arah jalan. Dihotel ini juga kami booking trip ½ hari menuju
Cu Chi Tunnel untuk esok hari.
Menjelang malam kami keluar untuk mencari Agen Bus untuk perjalanan kami lusa menuju Kamboja, tidak sulit menemukan Agen Bus Cat Mekong Express yang banyak direkomendasikan oleh situs-situs perjalanan karena nyaman aman dan cepat.
Menjelang malam kami keluar untuk mencari Agen Bus untuk perjalanan kami lusa menuju Kamboja, tidak sulit menemukan Agen Bus Cat Mekong Express yang banyak direkomendasikan oleh situs-situs perjalanan karena nyaman aman dan cepat.
Logo Bus Cat Mekong Express |
Setelah urusan perjalanan untuk
lusa hari selesai, kami berencana untuk menonton Golden Water Puppet Show, yaitu
pertunjukan boneka khas Vietnam yang terkenal unik dan lucu yang dimana
pertunjukan boneka itu dilakukan diatas air dan dengan alasan ingin melihat
sekitaran kota Saigon dimalam hari, akhirnya kami memutuskan untuk berjalan
kaki saja.
Bermodalkan Peta seadanya dan GPS Tanya,hehe akhirnya kami sampai di tempat pertunjukan tersebut, namun ternyata kami kurang beruntung, pertunjukannya sudah mau habis dan disarankan untuk kembali saja esok hari, ternyata jadwal pertunjukannya sudah berubah, berbeda dengan buku panduan yang saya miliki T.T
Karena sudah terlanjur diluar, akhirnya kami memutuskan untuk melihat objek-objek wisata andalan kota Saigon ini, ternyata pilihan itu tepat! Lokasi-lokasi yang kami kunjungi ternyata terlihat indah justru pada malam hari seperti Reunification Palace, Uncle Ho Statue dan Gereja Kathedral memiliki lampu-lampu yang indah dimalam hari, walau tidak bisa masuk karena sudah tutup, kami tetap merasa puas.
Bermodalkan Peta seadanya dan GPS Tanya,hehe akhirnya kami sampai di tempat pertunjukan tersebut, namun ternyata kami kurang beruntung, pertunjukannya sudah mau habis dan disarankan untuk kembali saja esok hari, ternyata jadwal pertunjukannya sudah berubah, berbeda dengan buku panduan yang saya miliki T.T
Karena sudah terlanjur diluar, akhirnya kami memutuskan untuk melihat objek-objek wisata andalan kota Saigon ini, ternyata pilihan itu tepat! Lokasi-lokasi yang kami kunjungi ternyata terlihat indah justru pada malam hari seperti Reunification Palace, Uncle Ho Statue dan Gereja Kathedral memiliki lampu-lampu yang indah dimalam hari, walau tidak bisa masuk karena sudah tutup, kami tetap merasa puas.
Reunification Palace |
City Hall |
Uncle Ho Statue |
Bolang malam hari itupun kami
tutup dengan berbelanja di Bentham Night Market yang lokasinya tidak terlalu
jauh dari tempat kami menginap.
Hari Kedua di Saigon! Kami
sudah bersiap dari pagi hari karena jam 8 pagi kami sudah dijemput oleh pihak tour
untuk menuju Cu Chi Tunnel, Terowongan peninggalan Perang Vietnam yang menjadi
saksi kerasnya hidup pejuang vietkong dimasa itu.
Perjalanan memakan waktu 2 jam,
ditengah perjalanan kami singgah sebentar ke tempat kerajinan tangan yang
dimana pekerjanya adalah para penyandang cacat bekas perang Vietnam, namun
karena harga-harga souvenir yang ada ditempat ini tidak ‘backpacker price’ maka
kami hanya makan-makan kecil saja disana sembari menunggu turis yang lain
berbelanja.
Cu Chi Tunnel |
Akhirnya kami tiba d Cu Chi Tunnel,
pemandu wisata kami menyarankan untuk membeli obat nyamuk karena kami akan
memasuki daerah hutan dan semak yang akan banyak nyamuk, akhirnya saya membeli
obat nyamuk itu dan ternyataa… SOFFEL!! ! asli INDONESIA! Sempat ragu juga
dengan ucapan si tour guide tentang malaria dsb kalau ternyata obat nyamuk yang
dia sarankan itu hahaha. Tapi karena tidak ingin ambil resiko saya tetap
membelinya.
Tour Guide kami orangnya sangat
humoris, dia bilang sebut saja namanya JOHN WAYNE karena kalau nama asli
Vietnamnya dijamin baru 5 menit langsung lupa lagi, hahaha.
Tour dimulai dengan menonton film
dokumenter tentang kehidupan tentara vietkong semasa perang Vietnam dengan
durasi film selama 20 menit. Setelah itu kami langsung diarahkan untuk melihat
peninggalan bekas perang seperti lubang persembunyian, bentuk-bentuk jebakan
serta tank milik amerika yang berhasil dihancurkan oleh tentara vietkong.
Sebagian besar pohon di lokasi ini ternyata sudah buatan, karena pada akhir
perang, amerika membom lokasi ini dengan bom yang disebut “agent orange” yang
berefek pada rusaknya hutan cu chi ini.
Ada pembicaraan ringan saya
dengan si JOHN WAYNE ditengah-tengah tour, dia tiba-tiba merangkul saya dan terjadilah pembicaraan ringan ini:
J: "Where do you come from? "I: "INDONESIA. Can you speak Bahasa, John?"J: "Ohh noo, can’t speak Bahasa, only speak my enemy language HAHAHAHA"I: "Hahaha, your English is good john!"J: "Yeah, ENOUGH FOR WAR!" (HAHAHAHA :D)
Si JOHN WAYNE |
Ditengah perjalanan kami
dipersilahkan untuk mencoba senjata asli, saya dan chesar tertarik untuk
mencobanya, dengan membayar 350.000 Dong, kami mendapat 10 peluru dan kami bagi
5-5 hehe. Cukup seru pengalaman mencoba senjata asli, saat itu kami memilih
AK47 agar vietkongnya lebih terasa.
Punggungnya harus dipegang kalau ngak mungkin mental,hehe |
Akhirnya menjelang akhir trip
kami mencoba terowongan yang digunakan oleh tentara vietkong selama perang,
terowongannya cukup sempit, kita harus berjalan jongkong dan sangat minim
udara, kami hanya berjalan 20 meter saja sudah cukup mandi keringat. Tapi bagi
anda yang penasaran ingin tau rasanya, WAJIB dicoba.
Tour diakhiri dengan memakan
singkong rebus yang sudah disediakan, singkong ini konon menjadi makanan
sehari-hari pejuang vietkong dalam periode perang. Cukup geli melihat bule-bule
seperti heran dengan bentuk singkong dan penasaran akan rasanya, namun setelah
mereka mencobanya, ternyata ketagihan sampe singkong itu habis, entah suka atau
emang laper hahaha.
Tour Cu Chi Tunnel berakhir, kami segera balik ke kota. Setelah sampai di tengah kota kami ditawarkan untuk turun di tengah jalan bagi yang ingin menuju War Remnants, Museum Perang Vietnam. Karena memang sudah berencana kesana, akhirnya kami turun memisahkan diri dari rombongan. Tidak cukup jauh dari tempat kami turun, War Remnants sudah kami temukan.
War Remnants Museum |
Di Lapangan Depan Museum ini
terdapat Helikopter, Pesawat Tempur, Tank dan Senapan Mesin peninggalan Perang
Vietnam milik tentara amerika, terdapat juga gedung dengan 3 lantai yang berisi
foto-foto serta dokumentasi kekerasan dan kekejaman perang Vietnam. Di Museum
itu kita dapat melihat betapa kejamnya perlakuan tentara amerika selama perang
berlangsung, dokumentasi kekejaman dan kesadisan terpampang jelas di museum
ini. Hal yang paling membuat hati sedih adalah saat kami menuju bagian “Agent
Orange” yaitu foto orang-orang Vietnam yang terlahir cacat akibat Napalm Bomb
yang dijatuhkan Amerika dimana selain merusak tanah mereka, gen dna mereka pun
mengalamai mutasi sehingga keturunan mereka banyak mengalami cacat dari lahir, sungguh
sadis.
Suasan Museum War Remnants |
Sekitar 1 jam kami berkeliling
akhirnya kami memutuskan untuk cabut dari museum ini dan menuju ke Pertunjukan Boneka
Air kemarin yang telat kami datangi. Hari ini kami tidak telat, kami beli tiket
lalu sembari menunggu pertunjukan kami makan terlebih dahulu.
Waktu pertunjukan akhirnya tiba, kami mendapat tempat duduk paling depan. Pertunjukan selama 50 menit itu ternyata memang sangat lucu dan menarik, terdapat pertunjukan tentang kehidupan sehari-hari warga vietnam, cerita legenda naga serta tarian-tarian tradisional vietnam. Tidak
percuma kami bela-belain untuk menonton pertunjukan ini, walaupun bahasa yang
digunakan Bahasa Vietnam, namun itu tidak menjadi masalah karena kami bisa
tetap menikmati pertunjukan boneka yang seru.
Selepas pertunjukan kami pun berjalan
balik sembari mampir ke Ben Tham Market kembali dan menuju penginapan untuk packing dan bersiap karena besok jam 7 pagi kami
sudah harus berangkat lagi menuju Negara kedua, KAMBOJA!
SAMPAI BERJUMPA LAGI, VIETNAM!
0 comments:
Post a Comment